Mengenal Berbagai Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya
Penulis : Leny SkincareBanyak orang mengira jerawat hanya berupa benjolan kecil berwarna merah yang muncul di wajah. Padahal, jerawat memiliki berbagai jenis dengan penyebab dan bentuk yang berbeda-beda, seperti komedo, jerawat meradang, hingga jerawat batu. Setiap jenis jerawat memerlukan penanganan yang berbeda, sehingga penting untuk mengenalnya lebih dulu agar tidak salah dalam memilih perawatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas macam-macam jerawat berdasarkan tingkat keparahannya. Penjelasan ini diharapkan bisa membantu kamu memahami kondisi kulitmu dan menentukan langkah perawatan yang paling tepat agar jerawat tidak semakin parah dan bisa diatasi dengan lebih efektif.
1. Jerawat Komedo
Jerawat komedo terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Komedo dapat terbuka atau tertutup, dan biasanya merupakan tahap awal dari jerawat yang lebih meradang.
Komedo Putih (Whiteheads)
Komedo putih terjadi saat pori-pori tersumbat sepenuhnya dan bagian atas pori tertutup oleh lapisan kulit. Akibatnya, muncul benjolan kecil berwarna putih yang tidak meradang. Komedo jenis ini sering muncul di area wajah yang berminyak, dan tidak dianjurkan untuk dipencet karena dapat menyebabkan iritasi atau bekas luka.
Komedo Hitam (Blackheads)
Berbeda dari komedo putih, komedo hitam memiliki pori-pori yang terbuka. Ketika minyak dan sel kulit mati teroksidasi oleh udara, warnanya berubah menjadi hitam. Komedo ini biasanya muncul di hidung, dagu, dan dahi. Meskipun terlihat sepele, penanganan yang salah dapat memperparah kondisi kulit.
2. Jerawat Meradang
Jerawat meradang berkembang dari komedo yang terinfeksi bakteri, menyebabkan peradangan pada jaringan kulit di sekitarnya. Jenis ini lebih menonjol dan sering disertai rasa nyeri ringan hingga sedang.
Papula
Papula adalah benjolan kecil berwarna merah yang terbentuk ketika pori-pori tersumbat mengalami peradangan, namun belum mengandung nanah. Biasanya terasa nyeri saat disentuh dan dapat berkembang menjadi jenis jerawat lain jika tidak ditangani dengan benar.
Pustula
Pustula adalah jenis jerawat yang serupa dengan papula, namun berisi nanah di bagian tengahnya. Warnanya cenderung merah di sekitar dengan titik putih atau kuning di tengah. Pustula bisa muncul di berbagai area tubuh seperti wajah, dada, dan punggung, dan cenderung mudah pecah.
3. Jerawat Nodulokistik
Jerawat nodulokistik merupakan jenis jerawat berat yang terjadi jauh di dalam kulit. Biasanya lebih besar, terasa sakit, dan berisiko meninggalkan bekas luka permanen jika tidak ditangani dengan benar.
Nodul
Jerawat nodul berbentuk benjolan keras yang terasa sakit saat disentuh. Terbentuk ketika pori-pori tersumbat mengalami infeksi dan peradangan di lapisan kulit yang lebih dalam. Tidak seperti pustula, nodul tidak mengandung nanah dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sembuh.
Jerawat Batu (Kistik)
Jerawat batu atau jerawat kistik adalah jenis jerawat parah yang berisi nanah, berukuran besar, dan lunak saat disentuh. Jerawat ini bisa pecah dan menyebarkan infeksi ke jaringan kulit sekitarnya. Karena letaknya yang dalam dan cenderung meninggalkan bekas luka, jerawat kistik sebaiknya ditangani dengan pengawasan medis.
Cara Mengatasi Jerawat Berdasarkan Jenisnya
Setiap jenis jerawat membutuhkan perawatan yang berbeda, berikut ini beberapa cara mengatasi jerawat yang bisa Anda coba lakukan.
Mengatasi Komedo
Untuk mengatasi komedo putih maupun hitam, disarankan menggunakan produk perawatan kulit berlabel non-komedogenik. Kandungan seperti asam salisilat, benzoil peroksida, atau retinoid topikal (misalnya retinol dan adapalene) dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi minyak berlebih. Hindari menggunakan strip komedo yang bersifat abrasif karena bisa merusak lapisan kulit.
Mengatasi Jerawat Meradang
Jerawat jenis ini dapat diatasi dengan bahan aktif seperti benzoil peroksida yang memiliki sifat antibakteri. Dalam beberapa kasus, penggunaan retinoid topikal dan antibiotik mungkin diperlukan. Untuk wanita, terapi hormonal seperti pil KB atau spironolakton dapat membantu mengontrol produksi minyak dengan menyeimbangkan hormon androgen.
Mengatasi Jerawat Nodulokistik
Jerawat nodul dan kistik memerlukan penanganan khusus karena tidak merespons terhadap obat jerawat biasa. Pengobatan yang sering direkomendasikan oleh dokter kulit meliputi isotretinoin, antibiotik oral, retinoid kuat, atau terapi hormonal. Berkonsultasi dengan tenaga medis adalah langkah terbaik untuk mencegah bekas luka akibat jerawat dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Jerawat memiliki berbagai jenis dan tingkat keparahan yang memerlukan penanganan berbeda. Dengan mengenali jenis jerawat yang dialami, kamu dapat memilih perawatan yang paling efektif dan meminimalkan risiko bekas luka atau komplikasi kulit lainnya.
Bila kamu merasa kesulitan mengidentifikasi jenis jerawat atau ragu dalam menentukan perawatan yang tepat, berkonsultasi dengan ahli perawatan kulit adalah langkah yang bijak.
Leny Skincare menyediakan layanan konsultasi kulit, facial acne, dan perawatan khusus berdasarkan jenis jerawat yang kamu alami. Dengan bahan berkualitas dan pendekatan yang disesuaikan, kamu bisa mendapatkan perawatan yang efektif dan nyaman.
Kunjungi cabang Leny Skincare terdekat atau jadwalkan konsultasi online sekarang juga, dan mulai perjalananmu menuju kulit yang lebih sehat dan bersih.
Terakhir diperbarui : 23 Mei 2025
Ditinjau oleh : dr. Kenny Cahyani, M.Biomed
Artikel Lainnya :
- Kenali Warna Kulitmu, Temukan Perawatan yang Paling Tepat
- Rejuran HB: Rahasia Kulit Sehat, Cerah & Awet Muda dari Korea!
- Pilih Facial yang Mana? Ini Panduan Lengkap Jenis-jenis Facial di Leny Skincare!
- Rahasia Ketiak Cerah & Glowing: Bye-Bye Ketiak Gelap, Halo Percaya Diri!
- 1 Solusi Ampuh untuk 3 Masalah Kulit: Bye-Bye Flek, Kusam, dan Jerawat!
